MAKASSAR- Jenazah warga korban penembakan polisi di Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan, pada Jumat (3/6/2011) sore dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Korban mengalami luka tembak di bagian belakang telinga sebelah kanan. Korban bernama Jenazah Daeng Talla, warga Desa Bonto Marannu Kecamatan Ulu Ere, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan ini.
Tim medis Rumah Sakit Bhayangkara rencana akan melakukan autopsi terhadap jenazah Daeng Tallo, sekaligus mengeluarkan proyektil yang masih bersarang di bagian belakang telinga sebelah kanan korban.
Keluarga Daeng Talla yang turut mendampingi jenazah terlihat tak kuasa menahan kesedihan.
Juna, kakak korban, mengatakan saat kejadian Daeng Talla sedang bermain domino bersama puluhan warga lainnyacdi sebuah pesta perkawinan kerabatnya.
Tiba-tiba sekitar sembilan polisi gabungan dari dari Polsek Kelara Jeneponto dan Polsek Ulu Ere Bantaeng menggerebek lokasi itu karena mencurigai lima pelaku curanmor berada di tempat itu.
Para DPO itu merupakan pelaku curanmor dan curnak di Desa Loka, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto pada Kamis 2 Juni malam sekira pukul 23.00 WIB.
Melihat hal tersebut, warga langsung berhamburan karena polisi mengeluarkan tembakan. Akibat peristiwa itu dua warga tewas (sebelumnya disebutkan satu orang) yakni Daeng Talla dan Umar, serta Pacu dan Baso mengalami luka tembak di bagian paha kanan dan bahu kanan.
Akibat penembakan yang menewaskan warga itu, Mapolsek Ulu Ere menjadi sasaran amuk massa pada dini hari tadi.
Kabid Humas Polda Sulselbar, AKBP Cevy Achmad Sopari, yang dikonfirmasi kejadian itu mengatakan Polda Sulselbar kini tengah menurunkan tim khusus untuk menyelidiki kasus itu.
(Haris Suhud/SUN TV/kem)
Korban mengalami luka tembak di bagian belakang telinga sebelah kanan. Korban bernama Jenazah Daeng Talla, warga Desa Bonto Marannu Kecamatan Ulu Ere, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan ini.
Tim medis Rumah Sakit Bhayangkara rencana akan melakukan autopsi terhadap jenazah Daeng Tallo, sekaligus mengeluarkan proyektil yang masih bersarang di bagian belakang telinga sebelah kanan korban.
Keluarga Daeng Talla yang turut mendampingi jenazah terlihat tak kuasa menahan kesedihan.
Juna, kakak korban, mengatakan saat kejadian Daeng Talla sedang bermain domino bersama puluhan warga lainnyacdi sebuah pesta perkawinan kerabatnya.
Tiba-tiba sekitar sembilan polisi gabungan dari dari Polsek Kelara Jeneponto dan Polsek Ulu Ere Bantaeng menggerebek lokasi itu karena mencurigai lima pelaku curanmor berada di tempat itu.
Para DPO itu merupakan pelaku curanmor dan curnak di Desa Loka, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto pada Kamis 2 Juni malam sekira pukul 23.00 WIB.
Melihat hal tersebut, warga langsung berhamburan karena polisi mengeluarkan tembakan. Akibat peristiwa itu dua warga tewas (sebelumnya disebutkan satu orang) yakni Daeng Talla dan Umar, serta Pacu dan Baso mengalami luka tembak di bagian paha kanan dan bahu kanan.
Akibat penembakan yang menewaskan warga itu, Mapolsek Ulu Ere menjadi sasaran amuk massa pada dini hari tadi.
Kabid Humas Polda Sulselbar, AKBP Cevy Achmad Sopari, yang dikonfirmasi kejadian itu mengatakan Polda Sulselbar kini tengah menurunkan tim khusus untuk menyelidiki kasus itu.
(Haris Suhud/SUN TV/kem)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar